Share

Bab 102

"Bug..Bug...!"

"Hu ha hu ha hu ha....!"

Suara langkah Addab memukul tanah dengan kaki raksasanya cukup keras, akibatnya, tentu saja membuat seperti sedang gempa.

Tubuhnya kami semua tampak kewalahan menahan agar tidak jatuh. Tanhan kami meraih apa saja yang berada di dekatnya untuk berpegangan.

Bukan hanya Intan dan anak buahnya saja, manusia purbapun tampak begitu takut.

Namun, mereka dikala seperti itu, tetap saja berseru dengan kata-kata yang biasa di dengar namun tidak dimengerti.

"Hu hah hu hah hu hah...!"

"Addab. Tolong hentikan...!"

Karena Intan merasa pusing dan takut, pasalnya pohon turut tumbang, oleh sebab itu, Intan berteriak kepada Addab.

"Maafin aku Intan, aku tidak bermaksud buruk padamu! Baiklah, aku akan menghentikannya!"ucap Addab.

Di sana manusia purba tampak lari terbirit-birit karena ketakutan.

Di satu sisi, Addab kemudian mengecilkan tubuhnya. Sebenarnya dia kecewa karena belum berhasil mengalahkan genderwo sehingga tubuhnya belum berhasil berubah wujud. Namun, en
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status