Share

Bab 105

Walaupun mereka berdoa alakadarnya namun keyakinanya tinggi. Oleh sebab itu, setelah mendoakan ibu mereka tampak tenang hatinya.

Seperti yang diketahui, ciri-ciri akan terkabulnya doa seusai berdoa jauh lebih baik dan tenang, katanya.

"Haris. Kita berada di mana? Astaga, kita terpisah dengan Haical maupun Addab!"

Intan menghela nafasnya dengan kasar. Bukan hanya karena hari yang selalu malam sehingga tampak membuatnya selalu lelah namun, ujian yang mereka hadapi atau rintangan yang mereka lalui itu panjang seolah tak berujung.

Di bawah langit yang dipenuhi bintang-bintang Intan dan Haris yang awalnya duduk berdekatan tak sengaja Intan malah ketiduran hingga kepalanya beralih ke bahu Haris.

Mereka istirahat sejenak tanpa aba-aba dari alam yang terus saja gelap atau petang. Tak menyangka mereka ketiduran bersama. Haris yang sebenarnya tidak ingin tidur, namun ingin melindungi Intan nyatanya ketiduran juga.

Saat Intan bangun dia lagi-lagi berada di posisi yang tidak seharusnya.

Intan lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status