Share

Bab 104

"Hahaha...Dasar manusia bodoh!"

Kami semua otomatis mencari keberadaan suara itu. Dilihat-lihat tidak ada wujudnya.

"Sepertinya itu suara setengah genderwo?"

"Iya benar. Itu suara setengah genderwo!"

"Lalu bagaimana ini?"

"Sudah jangan khawatir. Kita tetap lanjutkan saja,"ujar Haris.

Bukan mereka tidak takut namun, pemakaman itu harus segera usai dan di doakan agar mayit di alam sana menjadi tenang. Apalagi, ibu meninggal dengan cara yang mengenaskan,.

Suara itu tampak kembali lagi mengagnggu.

Addab kemudian berkata,"Sudah teruskan saja. Kalian jangan takut, dia hanya sedang menakut-nakuti saja

Namun, angin tiba-tiba berhembus kuat.

"Anginnya gede sekali...!"teriaknya. Mereka tampak saling berkerumun, berdekat-dekatan.

"Aku rasa dia sengaja mengganggu acara pemakaman ibu agar dia bisa makan dagingnya kembali bersama anak buahnya itu,"

Mendengar hal itu, Intan kemudian berkata seraya menggelengkan kepala dengan pelan,"Tidak. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi,"

"Hai kamu gender
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status