Share

Sang Peretas Ulung

“Apa ada masalah dengan orang Jepang?” tanya Shadow aka Tomoya, dengan wajah kesal. Ia kini sedang berperan sebagai hacker baperan. “Kau bisa lewatkan aku. Aku tak—”

“Sabar Tomoya. Bosku hanya bertanya, tidak menghinamu. Oke?” Gallendra segera memotong rajukan Shadow, sesuai skenario.

Shadow menolehkan kepalanya sambil bergumam, “Yea. Sure.”

Ketua tim IT perusahaan Adinata itu hanya memutar bola mata. Ia jelas menganggap Shadow seperti salah satu anak magang di kantornya itu. Anak-anak SMP atau SMA yang masih culun dan lugu.

Kemudian ia kembali menatap layar, seolah tak ada masalah, ia berkata, “Katakan saja apa yang kau mau, Fatso. Aku sedang akan pergi cari sarapan.”

Mereka sudah sepakat kalau akan menggunakan nama panggilan supaya terlihat akrab.

“Eh … di mana kau menginap?” Gallendra bertanya lagi.

Shadow pun menjawab cepat, seolah tak sabaran, “Hotel Maroinette. Kau kirim saja deh detailnya di chat—”

“Tunggu! Kau datang saja ke kantor. Kujemput. Bagaimana?” potong Gallendra, bert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status