Share

Ternyata Orang Dalam

“Kau mau pesan apa, hm? Tenang saja. Aku yang bayar.” Steven tersenyum tulus sambil memberikan buku menu pada Raffael.

Raffael pun mengangguk sambil membuka buku menu tersebut. Sebenarnya, Raffael sudah tidak punya selera makan.

Pikirannya sudah penuh dengan banyak hal. Ia seperti sedang menanti hukuman mati saja. Benar-benar tak ingin makan.

“Kalau kau sedang tak selera makan, coba dessert yang manis-manis, Raff.” Steven menganjurkan sambil menunjukkan pesanannya pada sang pelayan yang berdiri di sampingnya.

“Pilihkan saja dessert manis yang tak terlalu banyak, Steve. Aku sudah benar-benar tidak bisa memikirkan hal lain selain masalahku.” Raffael pun mengembalikan buku menu itu dan duduk saja menunggu Steven membereskan pesanan mereka.

Saat ini mereka tengah berada di ruang VIP sebuah restoran bergaya cantonese dengan menu-menu chinesse food tentunya.

“Bagaimana kondisi ayah dan ibumu?” tanya Steven memulai pembicaraan mereka.

Raffael terdiam sesaat. Ia baru menyadari bahwa ia belum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status