Share

Temani Aku, Javier

"Aku tak apa, Jav. Hanya menahan marah."

Visha menggenggam tangan Javier semakin kencang, seolah itu adalah cara untuk melepaskan kekesalan yang tersisa, setelah menghadapi wajah tembok Raffael.

"Nona mau bertemu dengan penyidik-penyidik itu sebelum pulang?" tanya Javier menawarkan.

Tapi Visha menggeleng. "Aku mau pulang saja, Jav. Semua sudah selesai."

Javier mengangguk sambil melanjutkan langkahnya menuju lift.

Kemudian ia berkomentar, "Balas dendam ini terlalu baik hati, Nona. Kau tidak sekalian menghancurkan tempat tinggal mereka?"

Visha terkekeh. Ia kemudian menjawab, "Rencanaku memang sudah selesai, Jav, tapi dampaknya baru akan dimulai."

Javier mengerutkan dahinya, tidak paham.

Kemudian Visha menambahkan, "Mereka pikir rumah itu bisa bebas dari penyelidikan? Mereka salah besar. Sekarang giliran para penyidik bertindak sesuai hukum, bukan? Aku sudah memberikan semua bukti."

Javier mengangguk berkali-kali, memahami ucapan Visha yang menurutnya sangat keren.

Tak lama kemudian,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status