Share

Dua Puluh Satu

Angel menuruni anak tangga dengan santai dan tenang. Membusungkan dada dan mengangkat dagunya. Papa dan Rosa sudah duduk di kursi meja makan. Mereka terlihat biasa saja tak ada keakraban yang mereka tunjukkan. Tak ada perbincangan antara mereka. Sibuk dengan gawai masing-masing.

"Selamat pagi, Tiara," sapa Ros ramah. Ia tersenyum manis dan menarik kursi di sampingnya. Angel menatap kursi itu, ia enggan duduk bersebelahan dengan Ros. 'Baik sih, tapi,' ucapnya dalam hati. Seseorang yang terlihat baik belum tentu di belakang.

"Kenapa? Apa kamu pernah melakukannya?" Angel bertanya dengan santai. Ia mengunyah makanannya.

"Melakukan apa?" Ros mengernyit heran dengan ucapan kakak madunya.

"Apa,, ya? Memakan daging manusia atau membunuh." Angel tertawa. Wajah Ros berubah merah padam.

"Ros, maaf aku hanya becanda." Angel menghampirinya dan memeluk erat.

"Kau, maduku yang terbaik." Ucapan Angel menekan kata terbaik.

Angel dan Ros bercengkraman di ruang keluarga. Mereka tak melakukan kegiatan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rusmiati Tati
siapa rose sebenarnya 9?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status