Share

Rumah sakit

Dering telepon masuk membuyarkan lamunanku dari Mas Juna dan Ibu yang entah kemana perginya.

Kuraih gawai milikku yang berada di atas meja, aku menghela napas perlahan, tertera nama Mas Juna di layar handphone.

Aku pun menerima panggilan teleponnya.

[Hallo,]

[Dek, Ibu masuk rumah sakit] ucapnya dengan suara getir.

Aku sedikit tersentak mendengar berita dari Mas Juna.

[Yang benar Mas? Emang Ibu sakit apa?] tanyaku lagi.

[Lemah jantung Dek, darah tinggi juga katanya]

[Astaghfirullah] ujarku.

[Mas nggak bisa ninggalin Ibu di tempat Nora, tadi saja kami kesitu, Nora sudah terang-terangan menolak kehadiran Ibu. Terpaksa, Mas bawa ke rumah lagi, ya Dek.]

Aku dilema, mau nggak mau, aku pun menyetujui permintaan Mas Juna, aku juga seoarang Ibu. Aku bahkan tidak tahu perangaiku ketika tua nanti, aku berharap tidak seperti Ibu Mertua. Tapi menolaknya juga tidak mungkin, biar bagaimanapun, dia adalah wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status