Share

Bukan Wanita Pilihan

Mobil sudah memasuki halaman puskesmas kecamatan, mungkin karena lumayan banyak darah yang keluar, Mela terlihat pucat dan lemas.

"Dul, cepat panggil perawat, ambil tandu, kasihan si Mela."

Abdul mengangguk lalu gegas berlari ke dalam puskesmas.

"Bang Raihan, aku mau Bang Raihan datang,"ucap Mela lemah.

" Iya. Nanti Bang Raihan datang ya Mela, kamu diobati dulu." Iba juga hati Nirmala melihat Mela lemas begini tapi ada gelinya juga, masih sempat-sempatnya mikirin Raihan.

Dua orang perawat datang membawa tandu, Mela dibaringkan ke atas tandu lalu dibawa ke dalam, Nirmala mengekor dan langkahnya berhenti saat Mela sudah dibawa ke dalam ruangan. Nirmala menghubungi ibunya untuk memberi kabar kalau ia pulang terlambat karena masih ada urusan, kejadian yang baru saja ia alami niatnya nanti saja dia beritahu pada ibunya.

"Setelah urusan selesai langsung pulang ya Nirmala, Mamak khawatir kalau kau jam segini kau masih berada di luar sana, "ucap Bu Herlina khawatir pada anak perempuanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status