Share

Diserang Bandit Kampung.

"Kau … berani menonjok!?" Roni menatap Raihan dengan perasaan geram, merasa terhina dirinya, lelaki miskin yang ia anggap hanya butiran debu berani menyerang dirinya, Roni meraih benda pipih yang berada dalam sakunya lalu menghubungi seseorang, Raihan juga terlihat menghubungi seseorang, terbeliak mata Roni saat melihat benda pipih bermerk apel kroak keluaran terbaru yang sedang Raihan genggam, lalu ia tersenyum sinis dan mengejek, Roni mengira itu hanya ponsel replika lalu melanjutkan percakapan dengan seseorang melalui sambungan selulernya.

"Ada sok jagoan disini, turunkan semua anggota biar tau dia siapa Roni Simanjuntak yang sebenarnya, cecunguk saja belagu. Oke. Secepatnya turunkan ormas Kelapa Burung Garuda." Setelahnya Roni menutup sambungan telepon lalu menatap Raihan dengan sinis, Melda sibuk meniup-niup hidung Roni yang berdarah tapi sesekali matanya liar menatap Raihan, tidak dapat dipungkiri pesona Raihan sulit untuk diabaikan.

"Kak, siapa itu, ganteng kali," ucap Mela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status