Share

Bab 123

Wenny menjawab, “Kemarin, kamu sudah buka kotak kayu itu dan menemukan kontrak nikah kita, ‘kan?”

“Kok kamu tahu? Apa kamu mengutus orang untuk mengawasiku?” tanya Yoga.

“Mengawasimu? Jangan mimpi! Kotak kayu itu punya mekanisme khusus. Begitu kamu membukanya, aku akan langsung menerima sinyalnya,” jawab Wenny.

Yoga pun bertanya, “Jadi, kamu datang untuk memenuhi janji itu?”

“Heh! Apa kamu rasa itu mungkin?” cibir Wenny. Dia benar-benar tidak mengerti kenapa kakeknya mencarikan seorang pengemis untuk dijadikan sebagai tunangannya. Begitu berpikir harus berbagi ranjang dengan pria ini, dia langsung merasa geli.

“Baguslah kalau begitu,” ujar Yoga sambil menghela napas lega.

Wenny pun bertanya dengan ekspresi muram, “Apa maksudmu?”

“Nggak ada maksud apa-apa kok,” jawab Yoga.

Wenny berkata, “Aku tahu jelas mengenai situasimu. Jadi, aku datang untuk melakukan sebuah transaksi denganmu.”

“Apa kamu mau melakukan transaksi itu dengan duduk di mobil?” tanya Yoga.

“Maaf, tempat ini terlalu kotor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status