Share

Bab 131

“Apa maksudmu?” tanya Kamal dengan ekspresi serius.

Dewa Perang Kulusa menjawab, “Setahuku, orang-orang ini berpartisipasi dalam pembantaian Keluarga Kusuma. Wajar saja Tuan Yoga ingin membalaskan dendam Keluarga Kusuma. Tapi, malah ada yang hendak mencegahnya. Aku benar-benar nggak tahan melihatnya lagi. Jadi, aku pun datang untuk menegakkan keadilan.”

“Kurang ajar! Apa Yoga yang menyuruhmu datang kemari?” tanya Kamal dengan marah.

“Bukan. Tapi, aku berutang budi pada Tuan Yoga, makanya aku datang untuk membalas budinya,” jawab Dewa Perang Kulusa.

Kamal menghela napas dalam-dalam, lalu berkata, “Membalas budi? Yoga, sepertinya aku terlalu merendahkan kemampuanmu.”

Yoga pun tersenyum mengejek dan menjawab dalam hati, ‘Kamu bukan hanya merendahkan kemampuanku, tapi juga nggak tahu apa-apa mengenai kemampuanku. Aku ini Raja Agoy yang Perkasa. Bagiku, kekuatan seorang Dewa Perang Kulusa masih bukan apa-apa.’

“Pak Kamal, apa masih ada yang mau Bapak katakan? Kalau nggak, jangan ganggu aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status