Share

Kerinduan

Tanpa terasa sudah tiga hari Sandy pergi ke Medan. Di siang hari, Sandy sangat sibuk dengan pekerjaannya. Ia hanya bisa membalas pesan Indah di sela waktu makan siangnya.

Saat malam menjelang, Indah menunggu telepon dari suaminya itu. Mereka biasa melakukan panggilan video dan berbincang mengenai banyak hal.

Malam itu Indah duduk di atas tempat tidurnya, berulang kali ia melihat gawainya yang ada di atas nakas. Ia menunggu Sandy menelepon lebih dulu.

Malam ini Sandy sedikit terlambat, karena waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

Indah menjadi gelisah, tapi ia harus bersabar karena pekerjaan suaminya memang sangat padat.

Sepuluh menit kemudian, telepon berdering. Indah tersenyum dan menjawab panggilan telepon itu.

"Halo, Mas." Indah melihat di layar wajah suaminya.

Rambutnya masih basah karena baru selesai mandi. Terlihat jelas gurat lelah di wajah Sandy, tetapi ia tetap menyunggingkan senyum.

"Maaf aku membuatmu lama menunggu. Aku baru selesai pertemuan dengan seluruh kepal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status