Share

Positif

"Bulan ini memang sudah terlambat satu Minggu, Bi. Apa mungkin?" Indah menggigit bibirnya.

"Cek saja supaya pasti, Neng." Bi Ijah dan Ibu saling melempar senyum.

Sandy masuk ke kamar setelah menerima sebuah panggilan telepon.

"Sayang, aku harus ke kantor, karena ada pertemuan dengan klien yang gak bisa ditunda." Wajah Sandy masih terlihat sangat cemas.

"Mas pergi saja. Aku gak apa-apa, Mas. Tapi nanti pulang kerja tolong beli alat tes kehamilan, ya!" pinta Indah.

Sandy tercengang mendengar permintaan Indah. Apalagi ketika ia melihat Ibu Indah dan Bi Ijah malah berwajah ceria dan tersenyum penuh arti.

"Maksudnya Indah hamil, Bu, Bi?" tanya Sandy.

"Ada kemungkinan Nak, karena tanggal menstruasi Indah sudah terlewat." Ibu Indah memberi penjelasan.

"Ah, sungguh? Aku senang sekali kalau memang ini gejala kehamilan, Sayang." Sandy menggenggam erat tangan Indah.

"Belum pasti, kita harus memeriksanya dulu, Mas," ujar Indah.

"Iya, Sayang. Kalau begitu sekarang juga aku akan membeli alat tes k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status