Share

Terpaksa Korupsi

"Pak, saya sedang butuh uang. Apa Bapak bisa meminjamkan uang untuk saya?" tanya Aryo pada temannya melalui sambungan telepon.

"Berapa?"

"Cuma tiga puluh juta," jawab Aryo.

"Apa?! Dari mana aku uang sebanyak itu?" seru pria itu.

"Gak ada ya Pak?" Aryo mendengus kecewa.

Ini adalah orang ketiga yang Aryo hubungi malam itu. Telepon lainnya bahkan tidak terjawab, karena mungkin sudah tahu apa tujuan Aryo menghubungi mereka.

"Mas, sudah dapat pinjaman?" Tania meletakkan secangkir teh di meja. Aryo menggelengkan kepalanya pasrah.

"Apa yang harus kita lakukan?"

"Entahlah, aku pusing memikirkan semua ini. Belum lagi menghadapi kemarahan dan emosi ibu," jawab Aryo.

"Wajar ibu marah dan kaget. Mereka datang tiba-tiba dan membuat keributan. Mungkin semua tetangga sudah mendengar tentang hal ini. Apa aku harus minta tolong sama Indah?"

"Indah? Kamu gak punya rasa malu, Mas? Jelas-jelas dia sudah menolak kamu dan memutuskan hubungan," cibir Tania.

"Lalu apa yang harus aku lakukan, Nia? Tolong b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status