Share

15. Dari yang Menyayangimu

"Mau ke mana, Kak?"

Bimo bertanya saat langkah Atika hampir mencapai ambang pintu ruang tamu.

"Mau kasih ini buat tetangga depan."

Mendengar tetangga depan disebut-sebut, Bimo langsung teringat Jelita.

"Wait ...!"

Bimo berjingkat mendekat dan buru-buru mengambil alih box kue dari tangan kakaknya. "Ini berat, kamu nggak akan kuat, biar aku saja," ujarnya menirukan logat Dilan.

Atika mengerutkan kening melihat kejanggalan sikap si adik. 'Pasti nih anak lagi ada maunya,' pikirnya curiga.

"Nggak ada tips atas bantuan elu kali ini ya." Atika berkata sambil bersedekap.

"Jangan buruk sangka ke adik sendiri kenapa sih, sistah? Sumpah, gue ikhlas kok ini." Bimo mengedipkan sebelah matanya dan melenggang pergi menyeberangi jalan, menuju rumah tetangga mereka.

"Cih, kesambet apa dia mendadak rajin gitu? Biasanya ngomel duluan kalau disuruh antar ini-itu buat tetangga," gumam Atika sambil geleng-geleng kepala. Tapi kemudian Atika mencebik begitu teringat wajah cantik tetangga depan rumahn
Indy Shinta

Yuhuuu kita kadoin vote buat ultah Jelita, yuk :)

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status