Share

38. Bukan Prank

Jelita menelepon Pak Gatot, sopir keluarga Subrata yang tadi mengantar rombongan keluarga Hana ke bandara. “Pak, saya sudah di lobi yang tadi. Bapak di mana?” tanyanya sambil menoleh ke sekitar, mencari-cari dengan tatapan bingung.

“Loh saya sudah balik ke Jakarta, Mbak.”

“Hah? Kok saya ditinggal?”

“Tadi saya ditelepon sama tuan William, saya disuruh langsung balik saja, katanya Mbak Lita nanti pulangnya bareng sama tuan.”

“Oh. Baik, Pak. Terima kasih.” Jelita kemudian menutup sambungan telepon itu dan menatap ke arah William dan Nadya yang terlihat asyik berbincang tak jauh darinya. Dia mendesah, mengusir rasa tak nyaman yang melingkupi dirinya.

Tak lama kemudian sebuah mobil sedan menepi. Jelita melihat sosok Pak Mamat, sopir pribadi William, turun dari dalam mobil untuk membukakan pintu bagi sang tuan. William mempersilakan Nadya masuk, setelah Nadya memasuki mobil barulah William menutup pintunya, kemudian pria itu menoleh kepada Jelita sambil membukakan pintu bagian depan lal
Indy Shinta

Keep enjoy and vote :)

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Subaedah Sambara
pembantu juga manusia bimo...
goodnovel comment avatar
Ade Nanin
Semoga Jelita hidupnya sukses selalu agar dapat membungkam orang-orang yang menyepelekan nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status