Share

107. Takut Ancaman Nia

"Yakin, mau melepaskan jabatan Rektor demi wanita, hmm?"

Setelah kemarin mencoba berbaikan dengan Nia, nyatanya wanita itu masih menutup rapat pintu hatinya, mungkin juga maafnya karena Nia selalu diam saat Bara meminta maaf. Dan Bara sudah bertekad untuk mengejar kembali mantan istrinya itu. Dan yang terpikirkan olehnya saat ini adalah berada di dekatnya.

Keputusan yang ia ambil adalah, melepaskan jabatannya sebagai Rektor dan meminta tempat di rumah sakit milik sang sepupu, Kalandra. Toh, sebelum menjadi Rektor, ia adalah seorang Dokter, jadi tidak ada masalah dengan perubahan itu.

"Bukan wanita, Ndra," jawab Bara lalu menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan ucapannya. "Tapi demi keluarga kecilku."

"Bulshit!" Andra menjawab cepat dengan tatapan datar. "Jangan bodoh karena wanita. Ingat, dia pernah selingkuh. Ah, wanita dimana saja sama a-"

"Stop!" Bara melotot tajam mendengar hinaan dari sang sepupu. Kepala Bara mengeleng. "Dia tidak selingkuh, aku yang sudah salah paham deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status