Share

130. Terbawa Suasana

Satu minggu berlalu.

Kondisi Bara sudah pulih dan banyak sekali kemajuan. Begitu pula dengan Tina, gadis itu sudah sangat baik namun, hatinya masih belum baik-baik saja. Sedangkan Aldo, pria itu mengantar Bima pulang beberapa jam setelah pembicaraan dengan Nia di telepon.

Hari ini, Bara sudah diijinkan pulang. Namun, menunggu siang nanti karena Dokter yang menangani masih ada operasi.

Bara duduk dan bersandar di ranjang, sedang Nia di depan pria itu dengan memegang piring dan sendok guna menyuapi sang mantan suami.

“Sudah, Nia!” sergah Bara saat tangan Nia terulur untuk menyuapinya lagi. “Aku sudah kenyang.”

Nia mendesis pelan, menahan rasa geregetan pada mantan suaminya itu. “Ini baru suapan ke tiga, gimana bisa kamu bilang kenyang, Mas!”

Bukannya marah, yang dilakukan Bara malah tersenyum dengan malu-malu. Ia tahu pasti Nia akan menertawakan ucapannya. “Dengan lihat kamu saja aku sudah kenyang, Nia!”

Benar saja, Nia langsung terbahak. “Gombal!”

“Ihh … dikasih tahu gak percaya,” uc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status