Share

94. Obesitas

Proses perceraian Nia dan Bara ternyata tidak mendapatkan kesulitan. Setelah Bara mengajukan gugatan cerai dan tanpa menunggu lama, Nia juga menyetujuinya.

Tiga bulan berlalu. Nia menjalani proses kehamilan dengan ditemani oleh kedua orang tuanya. Perutnya kini sudah kelihatan membuncit. Beruntung sang calon bayi tidak rewel. Bahkan Nia juga tidak mengalami ngidam layaknya ibu-ibu hamil pada umumnya.

"Bun, aku mau dong dibelikan gado-gado," beritahu Nia sesaat setelah menghabiskan mie ayam yang dibelinya di depan rumah.

Ya, nafsu makan wanita itu bertambah banyak. Sehingga Nia mengalami kenaikan berat badan yang drastis.

"Anak Bunda, sudah ya makannya. Stop dulu, bukannya gak boleh tapi lihat tuh kamu sulit mengatur nafas," nasehat Maria menyentuh lengan sang putri kemudian mengusapnya pelan.

"Tapi anakku yang mau, Bun!" bantah Nia memperlihatkan wajah sedihnya.

Alhasil, Maria sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi kalau sudah begitu. "Ya sudah deh, biar nanti dibelikan Ayah di sebera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status