Share

96. Mutasi

"Jangan keras-keras dengannya, kamu gak tahu bagaimana seorang pria kalau sudah memperjuangkan keinginannya. Semakin kamu membencinya maka semakin besar pula kegigihannya untuk bisa mendapatkannya."

Nia mendongak untuk bertatap muka dengan sang Ayah. Pagi ini setelah kemarin melihat apa yang dilakukan pria yang bernama Aldo, Yusuf merasa harus memberikan nasehat untuk sang putri.

"Ayah ngomongin siapa sih? Pria siapa?" Nia sebenarnya tahu arah pembicaraan Yusuf, namun ia tidak mau bersikap percaya diri. Toh, memang sejak dulu ia tidak memiliki perasaan terhadap Aldo. Tepatnya setelah peristiwa di apartemen kala itu.

Yusuf melirik sekilas sebelum menyesap teh hangat yang dibuatkan sang istri. "Siapa lagi kalau bukan pria yang kemarin ngantar kita dari rumah sakit."

"Aku tidak ingin memikirkan pria lain lagi, Yah. Aku hanya ingin memikirkan anakku saja. Jadi kita tutup pembicaraan tentang pria. Mau dia pria itu atau pria lain, aku gak tertarik."

Bagi Nia sudah malas berhubungan dengan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status