Beberapa jam sebelumnya, di kediaman David Bouttier...Sebelum menghajar habis pengkhianat yang memberikan informasi terkait lokasi pertambangan ilegalnya kepada pemerintah, Christopher mengunjungi kediaman milik Kakeknya. Sebagai seorang cucu, dia datang untuk menyapa David Bouttier.Di kediaman yang mewah, lampu gantung berkilauan memberikan sentuhan elegan pada ruangan yang dipenuhi dengan wangian makanan lezat. Christopher dengan langkah mantap memasuki ruangan, matanya tajam memperhatikan setiap sudut, mencerminkan keputusannya yang tangguh. Sementara David Bouttier duduk dengan tenang di kursi empuknya, senyum sinis terukir di wajahnya yang berkerut, menyambut kedatangan cucunya dengan sikap yang dingin namun juga penuh teka-teki.“Christopher, apakah kamu dalam keadaan yang baik?” Perempuan itu memandang Christopher dengan tatapan tajam yang penuh kekhawatiran, Christopher merasakan kelembutan di balik kedahsyatan wanita tersebut.“Keadaan ku selalu baik, ini semua karena ka
“Aku tidak membutuhkan wanita lain lagi!” tegasnya mengambil keputusan.Dengan tegas, Christopher menolak ide untuk mencari wanita lain dan memilih untuk fokus dengan cara sendiri. Dia mengkonfrontasi David Bouttier dengan menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap campur tangan Helena dalam urusannya. Memperlihatkan rasa frustasi dan putus asa, Christopher merasa tak berdaya dengan segala tuduhan yang ditujukan padanya. Segalanya berubah menjadi pertarungan kuasa di antara ketiganya di tengah drama yang semakin kompleks.“Christopher Bouttier!” bentak David, setelah mendengar kata-kata cucunya yang pembangkang.Dalam situasi itu, Helena juga ikut memperkeruh suasana. “Kakek, sudahlah kakek. aku sudah biasa mendengar kata-kata Christopher yang begitu, tenanglah kakek aku baik-baik saja.”Di tengah situasi yang semakin memanas, Helena turut memperkeruh suasana dengan mencoba menjeda kemarahan David. Dengan penuh kecerdikan dan manipulasi, Helena berusaha meredakan keadaan dan menenangka
“Jangan sentuh bagian tubuh kananku!” Selena terkejut dan menghentikan pergerakannya. “Maafkan aku Tuan,” Dia menarik mundur jemarinya dengan gerakan tangan yang gemetar karena ketakutan. “Biasanya aku akan langsung mencekik siapapun yang berani menyentuh bagian itu!” Mendengar nada suara Christopher yang marah, Selena menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan tanpa disengaja. Lalu, dia berinisiatif memohon maaf saat menunduk, namun sayangnya sebelum berucap dia tergelincir dan tak sengaja menyentuh pemukul keras Christopher, yang membuat pria itu mendesah kesal karena terkejut dengan pergerakan yang mengejutkan itu. “Ck! Apa kau tuli?” bentaknya karena terkejut. “Maaf, Tuan Christopher. Aku pantas mendapatkan hukuman yang berat.” ucap Selena dengan gugup dan tubuhnya yang semakin bergetar oleh ketakutan. Christopher tersenyum tipis, merasa aman karena Selena tidak bisa melihatnya. Dengan kebebasan ekspresinya sendiri, dia berkata, “Hanya tak sengaja karena kecerob
Selena merasa kelelahan dan kurang sehat setelah hari pertamanya di Mansion Christopher yang menantang. Seperti magnet yang tak terelakkan, kenangan tentang interaksi panas dengan Christopher muncul di pikirannya, membuatnya merasa malu dan cemas. “Astaga kenapa aku terus memikirkan hal ini?” Lalu dia memegang bagian terlarangnya yang terasa panas. Selena merenungkan tentang hadiah emas batangan yang diberikan Christopher setelah selesai tugasnya. “Dia memberikan aku bayaran yang cukup besar, tapi apa setelah ini aku akan dipanggil kembali atau berakhir mati seperti yang lain?” Dalam kekhawatirannya, Selena bertanya-tanya apakah Christopher akan memanggilnya kembali setelah insiden tersebut, atau apakah dia hanya menjadi bagian sementara dari kehidupan Christopher? Tentu saja dia harus sadar diri. Tok Tok.. Selena terkejut saat mendengar ketukan pintu yang dilanjutkan dengan suara tegas dari Sarah. “Selena cepat bersiaplah! Nyonya Helena ingin ingin bertemu denganmu secepatnya
“Dalam situasi yang sulit ini, jika kau ingin ibumu tetap mendapat perawatan yang baik, sudah jelas bahwa kau harus berpihak padaku, bukan pada Christopher,” Helena memberikan tawaran yang sulit dan mengancam. “Dan dalam situasi ini, aku juga berjanji untuk menyembuhkan ibumu dan memastikan keselamatannya. Selain itu, kau akan menerima sejumlah uang yang akan melampaui segalanya yang pernah kau bayangkan,” Helena memulai penawaran yang menjanjikan dengan senyum jahat dan ancaman tersirat. Dia mencoba memanfaatkan situasi keluarga Selena untuk memasukkan Selena ke dalam lingkaran pengaruhnya, menawarkan jalan keluar yang rumit namun juga mengancam. Dengan nada yang tajam dan penuh penekanan, Helena menempatkan Selena di persimpangan yang sulit. “Aku tahu Nyonya, tapi aku gadis yang tahu diri dan tidak layak menerima hadiah itu dari Nyonya Helena.” Dengan bijak, Selena menolak tawaran Helena dengan tegas. Dengan keberanian dan kebijaksanaan, Selena mencoba menghindari jebakan y
Christopher duduk dengan santai di ruang kerja pribadinya, dia sedang berada di pusat kekuasaan yang kuat miliknya. Di dekatnya ada Harvey, dia adalah rekan dan penasehat terdekat yang selalu setia kepada Christopher.Hubungan erat antara keduanya meliputi aspek bisnis maupun pribadi, dan Harvey hampir mengetahui segala rencana dan pemikiran dalam benak Christopher. Sebagai benteng utama, Harvey selalu siap melindungi Christopher dari segala ancaman musuh yang mengintai.Harvey dan Dokter sedang mengamati Christopher.Pria itu duduk tanpa pakaian atasnya, hanya mengenakan celana dan sepatu. Christopher melirik kearah pakaian yang diletakkan di sampingnya, menunggu waktu untuk dipakai kembali.Hari ini, Harvey sengaja membawa dokter untuk memeriksa bekas luka Christopher yang masih memerlukan perawatan intensif. Suasana tegang pun terasa di udara, seiring dengan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh Christopher dalam situasi tersebut.“Apa masih terasa sakit di bagian sini?” Dokter itu b
Selama di perjalanan cepat itu, Christopher terus mengingat ucapan Selena.“Sejak kecil saya selalu mengamati anda, sikap tegas dan ekspresi yang selalu murung itu selalu membekas di benak saya.”Di dalam benak Christopher, bayangan tubuh molek Selena mulai menghantui. Kata-kata Selena juga mulai mengguncang hatinya, terutama setelah pengalaman mandi yang menegangkannya, membuatnya meragukan kekuatan ingatannya sendiri.“Kau pasti sengaja kan?” gumamnya.Gadis itu membuatnya merenungkan siapa sebenarnya gadis muda itu dan apa motif di balik kata-katanya.“Selena? Jadi namanya Selena.” ucapnya sambil tersenyum dalam hatinya.Christopher dan timnya tiba di pertambangan yang mengalami masalah.“Cepat kalian menyebar, selamatkan Louis, hidup atau mati. Bawa saja mayatnya,” Harvey segera menginstruksikan seseorang untuk mencari Louis dan rekan-rekannya. “Dilihat dari bentuk kekacauannya, ini bukan serangan dari polisi!” Ujar Christopher memberikan kesimpulan dengan cepat.Harvey sudah ti
Kala itu, suasananya menjadi sangat tegang. Masing-masing dari mereka sudah bersiap siaga, kecuali Christopher yang terlihat seperti sedang bermain-main.“Aku hanya ingin alasan, berikan satu saja. Mengapa kau menyerang anak buahku?” Dengan tatapan tajam dan penuh keberanian, Christopher menuntut penjelasan yang jujur dari pria tersebut, menunggu dengan sabar untuk mendengarkan alasannya.Pria yang sebelumnya berani dan tanpa penyesalan tiba-tiba merasa sangat ketakutan saat melihat sorot mata Christopher yang mendalam dan penuh aura kegelapan, la merasa sesak napas dan terdorong untuk mengakhiri hidupnya sendiri.“Sorot mata apa itu, dia bukan manusia. Dia, dia iblis!” pikirannya berteriak dalam keadaan panik, membuatnya sulit bernafas dan bahkan berkata sepatah kata pun.“Jawab pertanyaan ku, bodoh!” Ucap Christopher dengan tenang tapi tegas.Christopher, dengan kehadiran dan keberadaannya yang menakutkan, telah menunjukkan otoritas dan kekuasaan yang membuat pria itu merasa benar-