Share

Kegelisahan Sang Pangeran

Pangeran Idrawarman duduk termangu di ruang utama Istana Kedatuan Melayu. Raut mukanya sedang kurang nyaman. Berulang kali ia menarik nafas panjang. Entah apa yang sedang mengganggu pikirannya saat ini.

Kegundahan Pangeran Indrawarman itu tak berlangsung lama. Permaisuri Sobakencana tak lama kemudian telah muncul dan duduk tak jauh dari putranya.

"Ananda Pangeran, Ibu Ratu lihat setelah selesai kita menumpas Rajaputra Aruna, kau lebih sering melamun. Apa sebenarnya yang membuat kau demikian gundah anakku?"

Pangeran Indrawarman tak langsung menjawab pertanyaan Ratu Sobakencana. Ia diam beberapa dan saat dan menarik nafas panjang.

"Hhhh...Ibu Ratu bisa membaca hati Amba."

"Pangeran, kau anakku. Dari rahimku ini kau kukandung dan kulahirkan. Dari payudaraku ini kau kususuim dari kedua tanganku ini, kau kubesarkan. Anakku, aku kenal betul sifatmu. Kau tak bisa menyembunyikan kegelisahanmu dari ibumu ini. Ceritakanlah padaku. Siapa tahu itu bisa menemukan jalan keluar. Setidaknya meringank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status