Share

132. Munculnya Setan Selaksa Wajah

"Padang Angin Neraka?"

"Ya!"

"Untuk apa?"

"Kau telah mendengar nama Raja Penyasar Sukma, bukan?"

Baraka mengangguk.

"Aku hendak menghukum murid murtad ku itu!"

"Kalau begitu, aku ikut!" seru Baraka, tegas. "Aku juga ingin membuat perhitungan dengan manusia jahat itu!”

Setan Bodong mengangguk gembira. Jika Pendekar Kera Sakti ikut bersamanya, dia yakin urusan dengan Raja Penyasar Sukma akan lebih mudah dibereskan. Namun ketika dia menjejak tanah untuk segera berkelebat pergi, Pendekar Kera Sakti mencegah.

"Tunggu dulu, Pak Tua!"

"Ada apa lagi?"

"Aku harus menguburkan kerangka Dua Iblis Dari Gunung Batur!"

"Peduli amat!"

"Jangan begitu, Pak Tua! Walau mereka orang jahat, mereka tetap manusia juga. Mereka pantas mendapat perlakuan seperti manusia pada umumnya. Mayat mereka walau telah menjadi tulang-belulang, harus tetap dikuburkan!"

Mendadak, Setan Bodong tertawa terkekeh-kekeh. "He he he.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status