Share

134. Padang Angin Neraka

PADANG ANGIN NERAKA... kaki langit timur. Hangat sinarnya menyapa ramah, menandakan hari telah berganti. Namun, walau cerah suasana pagi baru menampakkan diri, Setan Selaksa Wajah telah duduk terpekur di tengah Padang Angin Neraka. Kakek yang mampu merubah raut wajahnya menjadi seorang pemuda tampan itu tak peduli pada hembusan angin kencang yang terasa membeset kulit. Rambut dan kain bajunya tampak berkibaran. Tapi, si kakek tetap diam tertunduk tanpa bergeming sedikit pun. Sorot matanya tajam menusuk, menatap bungkusan kain hitam yang di dalamnya terdapat dua gumpal benda bulat.

Sejak fajar menyingsing tadi, Setan Selaksa Wajah telah berada di hamparan tanah luas berpasir itu. Ada seseorang yang tengah dinantikannya. Pendekar Kera Sakti dan Setan Bodong. Ternyata tidak!

"Banyak Langkirrr...!" teriak Setan Selaksa Wajah, menyebut nama kecil Raja Penyasar Sukma. "Aku menunggumu sedari tadi di tempat ini! Tidakkah kau ingin tahu akhir dari tugas yang kau beri kan...?" T

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status