Share

207. Part 3

Tak kuasa menahan sakit, tubuh si pemuda langsung menggelosoh ke lantai. Pingsan!

Sementara, cairan darah segar menetes deras dari luka barunya.

"Hmmm.... Apa boleh buat. Agaknya, aku memang harus menyiksa pemuda ini...," pikir Iblis Pemburu Dosa.

Cekatan sekali jemari tangan lelaki bermuka amat buruk itu melancarkan beberapa totokan di tubuh Bantar Ludira. Pada totokan keenam yang dijatuhkan di jalan darah di dekat ulu hati, si pemuda siuman. Namun begitu kesadarannya kembali, dia langsung memaki-maki.

"Jahanam kau, Wanara Karang! Binatang! Biadab! Bunuh saja aku!"

Menyeringai dingin Iblis Pemburu Dosa, memperlihatkan jajaran giginya yang kecil-kecil namun runcing seperti gigi ikan. "Kalau Cuma membunuhmu, aku tak keberatan. Pekerjaan itu sama mudahnya dengan membalikkan telapak tangan. Tapi..., aku perlu keterangan darimu. Di mana Hati Selembut Dewa berada? Katakan!"

"Jahanam! Cari saja sendiri!"

"Hmmm.... Baiklah. Aku paling suka m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status