Share

37. Pertemuan lagi dengan Kemuning

"Pak Tua...," sapa si pemuda. "Saya hendak bertanya, apakah Telaga ini bernama Telaga Bidadari?"

Kakaroto tak langsung menjawab. Ditatapnya sosok si pemuda dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Melihat kegagahan dan ketampanan pemuda itu, Kakaroto berpikir, "Anak angkatku juga punya kesempurnaan wajah dan tubuh. Hmmm.... Alangkah senangnya aku andai pemuda ini bersedia kujadikan mantu." Berpikir demikian, untuk beberapa saat si kakek lupa pada masalah pelik yang harus segera diselesaikannya.

"Eh, Pak Tua," tegur si pemuda yang melihat Kakaroto terlongong bengong.

"Eh ya, ya.... Ada apa, Anak Muda?" kesiap Kakaroto. Si pemuda tersenyum. Sementara, Kakaroto menatapnya dengan kening berkerut. Namun, di balik tatapan Kakaroto yang penuh tanda tanya itu, tersimpan kekaguman yang mencetuskan sebuah harapan.

"Inikah yang disebut Telaga Bidadari, Pak Tua?" pemuda berpakaian hitam-hitam bertanya lagi.

"Ya," jawab Kakaroto. "Agaknya, kau datang dari j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status