Share

100. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Sementara itu, Wira terpaksa mendarat di sebuah pohon dan berubah kembali ke wujud manusia. Tangannya terus-menerus mengeluarkan darah akibat serangan tombak salah satu murid padepokan tadi. Pemuda itu menggeram dengan mata diselimuti sinar kemerahan. Dalam penyerangan ini, ia terus dipermalukan musuh, bahkan oleh seorang murid padepokan.

“Aku harus segera menemui raka untuk memberi tahu keberadaan Bangasera di tempat ini. Selain itu, aku juga harus memulihkan diri. Akan sangat berbahaya jika aku bertemu dengan musuh yang kuat. Aku beruntung karena masih bisa melarikan diri dari Bangasera dan pendekar berbaju putih itu.”

Wira melompati satu per satu dahan pohon, bergerak cukup lambat karena sesekali luka dan perih di tubuhnya terasa hingga menyebabkannya harus berhenti. Cukup lama ia berlari hingga akhirnya tiba di pertengahan hutan.

Wira terpejam, berusaha merasakan hawa keberadaan Kartasura, Danuseka, Jurig Lolong dan pasukannya. “Aneh sekali

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status