Share

99. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Sekar Sari, Geni dan Jaya terlempar cukup jauh. Ketiganya mendarat tepat di pinggiran sungai dengan cukup sempurna. Jaka dan Barma yang sedang bersembunyi di balik pohon seketika mendekat saat menyadari kehadiran mereka.

“Kalian baik-baik saja?” tanya Jaka dengan satu tangan memegangi perut.

“Kakang Jaka,” ucap Sekar Sari, Geni dan Jaya bersamaan.

Jaka perlahan berjongkok, merasakan tubuhnya semakin lemah. Setelah mendengar siulan sebanyak tiga kali, pemuda itu segera memerintahkan para murid untuk memasuki kain kembali, lalu bersiaga di mulut gua. Ia hampir saja melukai Barma kalau tidak segera menarik pedangnya dengan cepat.

“Geni, Jaya, Sekar Sari,” ucap Barma dengan tatapan khawatir.

“Sekar Sari, syukurlah kau selamat,” ujar Jaka, “aku sangat mengkhawatirkanmu karena kau tiba-tiba saja menghilang semenjak siang. Apa yang sebenarnya terjadi padamu?”

Sekar Sari menunduk sesaat. “Aku ... pergi ke pinggiran hutan tanpa sepengetahuan siapa pun sejak pagi, Kakang. Ketika menghabisk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status