Share

114. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Geni dan Jaya kembali saling menatap. Kedua pemuda itu dibuat bingung dengan keadaan yang terjadi saat ini. Bagaimana mungkin para murid tidak mengetahui soal Lingga?

“Geni, Jaya, apa yang kalian bicarakan?” tanya Barma yang berada di samping keduanya.

“Apa kau juga tidak mengingat Lingga, Barma?” Jaya balik bertanya.

Barma menggeleng, mengendikkan bahu.

Geni menggertakkan gigi, berbisik di telinga Jaya, “Kenapa para murid sama sekali tidak mengingat apa pun soal Lingga?”

“Entahlah.” Jaya diam sejenak, berusaha berpikir lebih dalam. “Bukankah kita juga sempat tidak mengingat Lingga untuk sementara waktu? Mungkin saja hal itu juga terjadi pada mereka. Hal yang harus kita lakukan adalah terus mengingatkan mereka.”

“Kau benar.” Geni segera menoleh pada Sekar Sari ketika mengingat jika gadis itu pernah bertanya mengenai Lingga padanya dan Jaya ketika keduanya belum mengingat sosok Lingga. “Sekar Sari, aku tahu kau mengetahui sesuatu soal Lingga. Segera bantu kami untuk mengingatkan para
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status