Share

503. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Ah!” Nyi Genit memekik tajam hingga mencipta angin kuat yang langsung menyebar ke sekeliling. Ia melemparkan serangan secara asal hingga beberapa pohon bertumbangan dan tanah berlubang. Wajahnya memerah karena dikuasai amarah. Ia benar-benar sudah dipecundangi dan dihina oleh Sekar Sari.

“Aku terlalu meremehkan gadis berselendang merah itu!” Nyi Genit mengepalkan tangan kuat-kuat. Ia menutup satu mata dengan satu tangan, mengawasi keadaan hutan melalui penglihatan siluman yang baru saja dikirimkannya.

“Aku pasti akan membunuhmu!” Nyi Genit melempar dua bagian selendangnya ke depan, lalu menarik diri melewati tanah lapang dan pepohonan. Dalam satu kedipan mata, ia sudah berada di perbatasan hutan siluman. Dari tempatnya saat ini, ia bisa merasakan bau beberapa siluman dan bau para pendekar.

“Bau gadis berselendang merah itu menghilang di sekitar sini. Bagaimana caranya dia keluar dari hutan siluman ini tanpa meninggalkan bau?”

Nyi Genit mengentak kedua kaki kuat-kuat di puncak pohon.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status