Share

530. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Kakang Guru.” Indra dan Arya membungkuk hormat.

Limbur Kancana menoleh ke arah Jaya Tonggoh. Guncangan keras dan serbuan angin kembali terasa. Dari tempatnya saat ini, ia bisa melihat empat siluman raksasa terus mengamuk serta jurus dan kekuatan yang saling beradu. “Pertarungan akan semakin memanas lebih dari ini. Aku tidak boleh membuang-buang waktu.”

Limbur Kancana menoleh pada Indra dan Arya. “Kalian berdua kembalilah ke gua dan lindungi para murid dan para tabib. Jika keadaan memburuk, Ganawirya juga akan turun tangan membantu para pendekar. Kalian berempatlah yang harus melindungi para murid.”

“Bagaimana dengan Lingga, Kakang Guru?” tanya Indra.

“Lingga masih berada di alam lain saat ini. Dia akan tetap aman selama berada di sana.”

“Kami mengerti, Kakang Guru.” Indra dan Arya saling menoleh satu sama lain, melompat ke air terjun, memasuki gua kembali. Keduanya langsung melaporkan hasil pertarungan pada Ganawirya, Meswara dan Jaka.

“Ada kemungkinan jika Danuseka berhasil memberi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
iwan shofwanie
pemeran utamany jadi pemain piguran... pasti di akhir cerita baru muncul pemeran utamanya dan ceritapun tamat..wkwkwkkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status