Share

622. Petaka di Gunung Sereh Awi

“Kau benar, Jaya Sasana. Hawa keberadaan mereka mendadak menghilang seperti bau makanan yang terbawa oleh angin.” Candra Kirana mendekat pada lubang. “Namun, aku mencurigai lubang ini.”

“Lubang ini tampak seperti lubang biasa, tapi aku merasakan hawa buruk darinya.” Manggala Putra melemparkan sebuah batu.

“Jika mereka memang ada di tempat ini, kita pasti masih bisa merasakan hawa keberadaan mereka.” Jaya Sasana mengarahkan pedangnya pada lubang, mengalirkan kekuatannya. “Mereka hilang tanpa jejak seakan lubang ini menyerap mereka. Ada kemungkinan jika mereka pergi memasuki alam lain.”

“Kita membutuhkan bantuan Limbur Kancana sekarang,” ucap Manggala Putra.

Jaya Sasana memegang bahu tiruan Limbur Kancana. “Kami membutuhkan bantuanmu sekarang, Limbur Kancana.”

Limbur Kancana seketika muncul, mendekati lubang. “Aku juga merasakan kekuatan aneh yang muncul dari lubang ini. Aku menduga jika Nyi Genit membantu mereka untuk melarikan diri. Beberapa hari lalu, Nyi Genit berada di wilayah teng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status