Share

2. Menemui Chen Shou

Sebelum menjalani hukuman, Zhao Lin diberi kesempatan untuk mengobati luka yang ia dapat. Sun Bai, seorang Tabib di sekte Lampion Merah membantu Zhao Lin menjalani pengobatan. Beberapa herbal diolah dan diberikan kepada Zhao Lin.

“Kenapa kamu melakukan ini lagi? Dalam minggu ini saja kau sudah lima kali berkelahi dengan murid lain.” ucap Sun Bai sambil memberi ramuan pada Zhao Lin.

“Mereka terus mengejekku. Aku tidak bisa terima mereka terus memanggilku sampah. Aku harus memberi pelajaran pada mereka. Tanpa Tenaga Dalam pun aku bisa mengalahkan mereka. Jika aku adalah sampah, maka mereka lebih hina dari sampah.”

Sun Bai hanya geleng-geleng kepala mendengar jawaban dari Zhao Lin. Bocah yang satu ini benar-benar keras kepala. Harga dirinya begitu tinggi sehingga tidak membiarkan dirinya dihina.

Sun Bai membayangkan jika Zhao Lin tidak mengalami kerusakan Lingkaran Pusat. Dia pasti akan memiliki kemampuan setara dengan bibit jenius dari sekte Matahari Timur dan Pulau Bunga Persik.

Sekte Lampion Merah sudah mencoba berbagai cara agar bisa memperbaiki Lingkaran Pusat Zhao Lin, tapi selalu menemui jalan buntu.

Kerusakan Lingkaran Pusat sama sekali tidak membuat Zhao Lin patah semangat. Ia justru berusaha lebih keras dari sebelumnya. Bahkan saat malam tiba, saat murid lain tengah beristirahat, Zhao Lin terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan.

Itulah alasannya kenapa ia bisa mengalahkan para murid-murid yang mengejeknya.

Ambisi Zhao Lin untuk menjadi seorang Pendekar sangat besar. Ia ingin menuntut balas atas kematian keluarganya.

Ingatan Zhao Lin kembali tertuju pada kejadian tahun lalu saat keluarganya dibunuh oleh sekelompok orang. Pengetahuan Zhao Lin tentang dunia persilatan di luar Lampion Merah sangat kecil. Ia sama sekali tidak mengetahui dari kelompok mana mereka berasal. Namun, Zhao Lin masih ingat wajah orang yang memimpin kelompok yang membunuh keluarganya.

“Sudah... lukamu sudah selesai diobati. Cepat temui Ketua. Jika tidak kau akan mendapat hukuman lebih berat!” ucap Sun Bai.

Zhao Lin bergegas menuju rumah Chen Shou. Ia siap menjalani hukuman. Meski lukanya belum sepenuhnya sembuh, tapi ramuan yang diberikan Sun Bai meringankan luka tersebut. Apalagi luka yang ia derita tidaklah terlalu parah.

Zhao Lin memanggil Chen Shou dari luar, tapi tidak ada jawaban. Pintu rumah tidak terkunci, Zhao Lin memasukinya untuk mencari Ketua. Tiap sudut rumah ditelusuri oleh Zhao Lin, tapi ia tidak menemukan.

“Sepertinya Ketua sedang keluar! Sebaiknya aku tunggu di sini!”

Sembari menunggu, Zhao Lin melakukan meditasi untuk mencoba mengumpulkan Tenaga Dalam. Meski ia tau, Lingkaran Pusat-nya mengalami kerusakan, tapi Zhao Lin ingin mencoba. Keajaiban mungkin saja datang tiba-tiba dan membuat ia bisa mengumpulkan Tenaga Dalam.

Sebelum kejadian tahun lalu, Zhao Lin telah berhasil membentuk 30 lingkaran Tenaga Dalam. Terbilang banyak untuk anak seusia Zhao Lin yang pada umumnya baru mengumpulkan kurang dari 20 lingkaran.

Lingkaran adalah satuan dalam menghitung Tenaga Dalam. Itu disebabkan Tenaga Dalam berbentuk sebuah lingkaran kecil sebesar butiran pasir yang tersimpan di dalam Lingkaran Pusat.

Lingkaran Pusat sendiri memiliki kapasitas yang berbeda untuk setiap orang. Semakin besar kapasitas Lingkaran Pusat seseorang, maka ia akan dianggap memiliki potensi yang semakin besar pula.

Tenaga Dalam sangat penting bagi seorang Pendekar. Tanpa Tenaga Dalam, seseorang tidak dapat dikatakan sebagai Pendekar meski ia memiliki teknik dasar beladiri yang sangat baik. Tenaga Dalam juga menentukan dalam memberi tingkatan pada Pendekar.

Pedekar dapat dibagi ke dalam sembilan tingkatan. Yang paling rendah adalah Pendekar Pemula diikuti oleh Pendekar Kecil, Pendekar Besar, Pendekar Ahli, Pendekar Raja, Pendekar Kaisar, Pendekar Bumi, Pendekar Langit dan Pendekar Suci.

Beberapa lama melakukan meditasi, Zhao Lin tidak kunjung berhasil mengumpulkan Tenaga Dalam. Yang ada, justru ia merasa tubuhnya menjadi sangat panas seperti terbakar.

“Panas... panas... panas...!”

Zhao Lin berlarian sambil membuka baju karena tidak tahan dengan panas di tubuhnya. Namun, setelah ia membuka baju, justru ia merasakan kedinginan.

“Sial! Kenapa jadi begini!” ucap Zhao Lin sambil menggigil.

“Apa yang terjadi denganmu?” Chen Shou kembali ke rumah dan melihat Zhao Lin yang telah pucat dan memeluk badannya sendiri.

Chen Shou memeriksa kondisi Zhao Lin. Ia mengalirkan Tenaga Dalam agar kondisi Zhao Lin kembali normal. Sekitar 15 menit, kondisi Zhao Lin mulai membaik. Namun, ia justru mendapat jeweran dari Chen Shou.

“Anak nakal! Kenapa kau selalu membuat masalah! Sudah kubilang, jangan coba-coba untuk mengumpulkan Tenaga Dalam! Kerusakan Lingkaran Pusat-mu bertambah besar sekarang.”

Zhao Lin menelan ludah mendengar kata-kata Chen Shou. Keajaiban yang ia harapkan datang, tidak muncul. Yang datang justru sebuah musibah.

Chen Shou memegangi kening. Sudah berbagai cara ia pikirkan agar bisa menemukan solusi untuk memperbaiki kerusakan Lingkaran Pusat Zhao Lin, tapi anak itu justru memperparah kerusakan. Chen Shou mulai menyerah menghadapi situasi Zhao Lin.

“Zhao Lin...! Keluarga bangsawan Huang bersedia mengadopsimu. Besok aku akan mengantarmu ke kediaman mereka.” Ucap Chen Shou.

Zhao Lin terkejut mendengar perkataan Chen Shou, “Maksud Ketua, aku dikeluarkan dari sekte?”

Chen Shou menghela nafas, “Sudah tidak ada solusi untuk memperbaiki Lingkaran Pusat-mu. Lebih baik kamu meninggalkan dunia persilatan.”

Zhao Lin marah dengan keputusan Chen Shou. Ambisinya menjadi seorang Pendekar sangat besar. Ia sudah bertekad untuk membalas kematian ayah, ibu dan adiknya.

“Ayah... sekte Taring Pedang menyerang kita!”

Tiba-tiba saja seseorang datang mengejutkan Zhao Lin dan Chen Shou. Orang yang datang adalah seorang pria berusia sekitar 30-an. Ia adalah anak dari Chen Shou yang bernama Chen Yang.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status