Share

Lalai

Dalam ketegangan yang terjadi, Kirom kembali memohon pada Asoka.

Pemuda dengan rambut cepak itu menyetujui hukuman potong tangan untuk sahabatnya, dia tidak bisa melawan lagi karena apabila melawan, Asoka bisa-bisa menghukumnya karena dituduh membela seorang penghianat.

“Keputusan sudah bulat, tangan kiri Arya harus dipotong.” Asoka membuat keputusan, dia menoleh ke arah Karim, matanya menatap tajam.

Karim mendapat perintah untuk memegangi bagian paha Arya, sementara Kirom menahan bagian lengan.

Asoka perlahan melepas pijakannya dari leher Arya. “Tetap pegang dia kuat-kuat, jangan sampai ada ikatan yang lepas. Aku tidak peduli seberapa melasnya dia meminta belas kasih. Hukuman tetaplah hukuman!”

Pedang Kalacakra dikeluarkan dari sarung, lalu didekatkan ke lengan kiri pemuda itu. Sontak, senyuman Arya membuat Asoka tertegun. Senyuman yang aneh, namun penuh misteri.

“Pegang yang kuat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status