Share

Sergapan Dari Timur

Sebelum tubuh Fahma mengkerut, matanya kembali memancarkan cahaya hijau pekat. Asoka tidak peduli dengan keadaan, dia tetap duduk memangku Fahma walau cahaya itu menebas tubuhnya berulang kali.

Tapi kali ini sedikit berbeda. Cahaya yang terpancar tidak melukai siapapun, hanya ada percikan api yang tersebar di sekitaran Hutan Babel. Dari seluruh penjuru, terdengar derap kaki gerombolan binatang buas.

Asoka coba memastikan hal ini pada Gatra, tapi sang gagak tetap hening tidak menjawab.

“Tidak, ini bukan binatang buas,” ujar Gatra yang sadar jika getarannya aneh. “Terasa gelombang energi aneh, binatang buas tidak mungkin memancarkan gelombang seperti ini.”

“Jangan katakan ini adalah efek samping cahaya hijau mata Fahma...” Asoka coba menebak, dia masih meyakini ucapan Ki Langkir bahwa kekuatan mata Fahma bisa menarik perhatian siluman-siluman hutan.

Gino belum kunjung bangun dari pingsannya. Bono juga masih merinti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status