Share

Seruling Neraka

Damar Saksana dan Yudhistira mengayunkan pedang kembarnya yang sudah dilapisi garam energi. Banitura meneriaki rekan sesama pendekar giok, tapi serangan mereka terlanjur mengenai perut siluman ular kepala dua.

“Jangan macam-macam denganku, Manusia!” Kara menjulurkan lidahnya, dia tidak takut karena ukuran tubuhnya tiga kali lipat lebih besar dari ukuran pendekar yang ingin melawannya.

Tanpa diduga, Banitura maju dua langkah lalu berlutut di hadapan Kara. “Maafkan kelancangan dua rekanku, Nona Siluman.”

“Jangan panggil aku nona … namaku Kara, siluman ular yang ditugaskan khusus menjaga gubuk ini!”

Damar dan Yudhistira masih ketakutan. Meskipun sudah menjadi pendekar lencana giok, mereka tetap saja memiliki rasa takut, terlebih melihat siluman ular seperti Kara.

Itu terjadi karena mayoritas pendekar jebolan Perguruan Api Abadi lebih terlatih menghadapi pertarungan melawan sesama pendekar dari pada pertarunga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status