Share

Dilema

“Kita cari makan dulu” mendengar ajakan Li Mei, Long Wan membuka kedua matanya lalu menganggukan kepala karena ia juga merasa lapar. “Sebaiknya kita mencari ikan, kelinci atau binatang lainnya. untuk pergi ke kota sangat berbahaya, karena tenaga kita belum pulih, kalau bertemu dengan komplotan si topeng tengkorak maka sangat berbahaya!”.

“Aku setuju, dalam kondisi lemah seperti ini, jangankan menghadapi Jiang Shi ataupun Rhi Zhui, sekedar berenang menangkap ikan saja rasanya aku tidak mampu” kata Long Wan sambil menggerak-gerakan bahunya yang masih terasa kaki dan nyeri akibat jarum beracun milik Tek Hoat.

“Sst!” Li Mei mendekatkan telunjuk ke depan bibirnya, ia mengedipkan kepala ke arah semak-semak. Rupanya di sana ada seekor ayam hutan sedang berkeliaran mencari makan. “Kebetulan” guman gadis itu, dengan perlahan ia mengambil ranting di atas tanah. Dengan kecepatan kilat dan penuh tenaga, ia melontarkan ranting di tangannya ke arah ayam hutan tadi. “Wut, crep!” “Keok!” ayam hutan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status