Share

62. Ribut Dua Gadis

“Hihihi!” tawa Semuri ketika tiba di rumahnya dan bertemu dengan kakeknya, Tabib Juku Getir.

“Kenapa kau tertawa, Semuri?” tanya Tabib Juku Getir.

Semuri tidak menjawab, kecuali berlalu meninggalkan kakeknya.

Tabib Juku Getir hanya menaikkan kedua alisnya. Namun, pertanyaannya kemudian terjawab saat melihat kedatangan Ardo Kenconowoto. Dia jadi tersenyum tua.

Ardo datang dengan wajah yang bentol-bentol sebab sengatan banyak lebah. Kelopak mata dan bibirnya bengkak. Meski demikian, pengorbanannya tidak sia-sia. Dia pulang dengan tetap membawa sarang lebah bermadu yang sudah kosong dari penghuninya.

Tabib Juku Getir tidak perlu bertanya apa yang telah terjadi. Namun, berbeda ketika Uni Priwangi pulang dari belanja. Gadis itu terkejut melihat hilangnya ketampanan Ardo.

“Semuri! Apa maksudmu berbuat seperti itu kepada Ardo?!”

Uni Priwangi segera melabrak Semuri setelah Ardo menceritakan apa yang terjadi. Dia marah sekali.

“Bukan aku yang membuat kegantengan Ardo hilang, tapi lebah. Marahl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
🅰️nny Maheswari
wajib diretur ......
goodnovel comment avatar
Rudi Hendrik
nyawanya kesempitan dan kegantengan hahahha
goodnovel comment avatar
Nova Alexandria
dikira Aki Sumpat nyawa Ardo kek belanja di sopi Om. masuk keranjang lalu di checkout. pas diterima ternyata nyawanya tak sesuai pesanan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status