Share

47. Harus Hati-Hati

Menjalankan sunnah Nabi itu bagaikan menggenggam bara api. Jika kau sanggup bertahan, maka ketinggian derajat sudah pasti kau dapatkan. Tapi jika kau tak mampu menajalankannya sesuai dengan syariat, maka bersiaplah menghadapi kehancuranmu sendiri.

Pagi harinya, sepeninggal Alan bekerja Yulia mengunci diri di rumah. Ia memang selalu tertutup dari tetangga sekitar rumah karena melihat tatapan tak bersahabat dari mereka. Sedangkan untuk berbelanja Alan selalu melakukannya setiap seminggu sekali.

Namun, tetap saja di saat ada kebutuhan mendesak, Yulia pun tak bisa menunda untuk berangkat ke warung terdekat. Yulia sedang duduk di atas karpet di ruang televisi. Ia menonton sambil mengajak Cilla bermain.

"Mbak Aira tumben sekali gak ada main," ucapnya.

Tok tok tok

"Assalaamu'laikum, Yulia ... "

Suara Aira membuat Yulia menoleh. "Ah, baru juga diomongin, panjang umur Mbak Aira. Tunggu sebentar, ya, Sayang ... " ucapnya sambil mengelus lengan Cilla yang sedang anteng menonton kartun di tel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status