Share

Factor X

Aku minta pulang, asli nggak betah banget di rumah sakit. Salah satu sebabnya karena aku harus satu ranjang berdua sama Mamas. Udahannya sempit, dingin lagi, pengen meluk tapi malu. Mana tanganku masih diinfus. Situasi yang membagongkan.

Belum lagi aku yang nggak juga sembuh. Di rumah lemes banget. Jalan aja sampai raba-raba dinding. Apa-apa serba dibantuin. Mau nggak mau ya jadinya kami bersentuhan. Kelar udah perjanjian meja bundar di antara kami berdua. Tapi untuk urusan perhatian aku akui Mamas memang luar biasa sekali. Nggak ada yang luput apalagi urusan makanan.

Kenapa bisa orang sebaik dia ketemu sama Kayla yang julidah ya? Habis itu gantinya aku yang gaje lagi. Ya udah, Mas, terima takdir aja, ya. Aku juga mulai belajar dikit demi dikit terima kalau kita bukan lagi sepupu.

Hari ketujuh aku sakit, sudah mulai ada perubahan. Walau rasa makanan masih pahit banget di mulut. Aku yakin, sih, Mas Jimmi(n) pasti masakin yang enak-enak, tapi memang tawar sekali. Jadi aku telan aja ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status