Share

Surat Izin

Degup jantungku lumayan kencang. Nggak tahu dengan Can. Yang jelas kami sama-sama bingung dan kembali mengurus masakan yang belum selesai. Sampai-sampai aku salah memberikan instruksi, dan kami jadi tertawa sendiri. Bisa-bisanya dipergoki oleh Mama. Mau ditaruh di mana muka ini.

“Enak banget aroma masakannya.” Mamaku keluar dari kamar begitu juga dengan mama mertua.

Pagi sebentar lagi akan masuk. Aku meminta Can untuk menuang dan menyuguhkan semangkuk sup dengan rapi untuk kedua orang tua kami. Nggap apa-apa makan pagi-pagi sekali, nggak ada yang melarang juga.

“Can, kamu menunjukkan perubahan yang bagus semenjak menikah sama Jimmi. Tahu gitu dari dulu Mama jodohin kamu sama dia,” kata mama mertua. Dia menyicip masakan buatan Can. Ya, jelas enak, ada andilku sangat besar di sana.

“Tahu, nggak. Sebenernya dari dulu kami pengen jodohin kalian. Tapi Jimmi udah keburu pacaran sama Kayla. Untung sebenernya waktu dia dulu naikkan mahar tiga kali lipat. Jadi jalur expres tanpa hambatan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status