Share

Makan Malam

Begitu marahnya Farhan padaku, mau tidak mau aku memang harus berdiam diri di dalam kamar kalau Farhan sudah marah seperti itu aku tidak bisa membantahnya. Di ingat ingat aku sering sekali membuat Farhan marah aku takut menjadi istri durhaka tetapi dia juga punya kepribadian pemarah.

“Huh...  kehidupanku sudah seperti di penjara,yang membedakan hanya tempatnya saja. Dirumah sendiri di perlakukan seperti napi kenapa tidak sekalian kirim aku ke penjara agar aku tidak bisa kabur,” aku mendengus kesal dan menghempaskan tubuhku di atas kasur yang lumayan empuk tetapi aku merasa seperti batu.

“Mana ponsel di sita, ngga boleh keluar kamar, apa aku masih kuat menjalani kehidupanku jika seperti ini terus. Selama sembilan bulan aku terus berada di  dalam kamar yang ada aku bisa gila, dasar suami gila ,” aku membanting bantal ke sembarang arah, masa bodo jika Farhan sedang memantauku aku tidak peduli.

***

“Sialan... Ada apa de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status