Share

Akhir dari permainan indah mu

Selamat membaca.

Memilih berdamai, bukan berarti sifat dingin dan kejamnya itu bisa berubah. Bahkan itu kehadiranku lah, beberapa prajurit yang berjaga mengawasi namun secara tak sengaja kedapatan menatapku, malah dihukum penjara.

"Apa kau, tidak bisa bersikap baik?" tanyaku pada Baginda yang sedang menutup matanya, bersandar di bawah pohon. Menjagaku setiap saat. "Baginda?"

"Tidak!"

Oke. Jawaban yang seharusnya sudah aku tahu. "Tapi kalau semua prajuritmu itu mati, maka kau akan sendirian!" ejekku mulai berani bercanda dengannya.

Tiba-tiba saja, ia membuka matanya. Membuat aku, entah mengapa merinding saat melihat tatapan mata tajamnya itu.

"Seorang ratu dari Utara, tidak boleh memperdulikan orang lain."

DEG! Aku terkejut. Lantas tersenyum miris saat mendengar kata-kata tak punya perasaan itu—padahal, aku bahkan belum menjadi seorang ratu.

Sembari menumbuk herbal di tepi sungai aku menjawab tanpa sadar. "Tapi seorang Emabell dari Clossiana Frigga, tidak boleh mengabaikan orang lain!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status