Share

Berperang bersama utara

Selamat membaca.

Tak bersuara. Mereka mengenalku, tetapi aku hanya meminta pada dia yang selalu mengawasiku. "aku siap, aku benar-benar sudah siap!" ucapku membatin—berputar-putar dalam ruang dan waktu yang sepenuh gelap. "jika membantuku saat itu, maka bantulah aku saat ini. "

Sosok aura berwarna kehijauan mendekat ke arahku, ia memiliki suara seperti nyanyian paus.

"Aku mohon lepaskan aku."

Tetapi ia hanya diam saja, apa…karena aku hanya berbicara dalam hatiku. Ah, sudahlah. Ini tidak akan berhasil. Tapi. "Aku ingin bertarung bersama utara!"

DEG!

Tiba-tiba saja, ia mulai mengelilingiku. Memutari tubuhku, yang perlahan-lahan menjadi sangat cepat. Aku pun berpikir—apakah permintaanku dikabulkan? Jika iya, aku ingin menjadi lebih kuat.

***

Kelabat cahaya membawaku kembali—masih di tempat yang sama, dengan suara ejekan king Nesesbula Safalis yang penuh mimpi buruk.

Aku membuka mata perlahan, tetapi tetap berpura-pura mati. Tapi…tatapanku kan Baginda bertemu, dia—Baginda. Terus saja me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status