Share

Berlari dari kematian

Selamat membaca.

Sembari menunggu Baginda kembali. Kafkan mengajakku berkeliling istana, Bielra menanam kembali tanaman Herbal ku dan Nike mengurung diri dalam perpustakaan lagi.

Selama berkeliling, Kafkan menjelaskan setiap inci tempat dan berbagai tempat-tempat rahasia. Yang boleh dikunjungi dan yang tidak boleh kunjungi Emabell.

Aku pikir, aku akan tenang. Nyatanya tidak begitu.

"Anda, Emabell?"

Seseorang menghentikan langkah kami, aku tidak tahu siapa dia tetapi dari raut wajah Kafkan yang mengambil posisi waspada. Sudah membuat aku mengerti kalau orang di depanku ini cukup berbahaya.

"Tenanglah Kafkan, kami hanya ingin bicara dengan Emabell."

***

Di aula utama. Pria itu bahkan duduk di kursi Baginda, seolah dialah yang paling berkuasa. Tapi Kafkan sepertinya tak keberatan akan hal itu.

"Jadi, Anda adalah Emabell?"

"Ya!" jawabku tak gentar.

Dia—pria berjubah, dengan lambang kerajaan utara itu mengangguk-anggukan kepalanya.

Jadi merekalah para tetua itu! Sedang apa mereka ada dis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status