Share

Arti sebuah kesetiaan dan Misteri Emabell

Selamat membaca.

Aku kebingungan dan kurasa, mata yang sedang tertuju padaku juga begitu—aku pernah merasakan sakit, tetapi itu saat aku menangis di rumah bibi. Dan perasaan ini? Terjadi lagi. Mungkinkah?

Aku mendekat ke arah Baginda, lantas kedua tanganku meraih wajahnya. Menatap dengan tatapan serius, mencoba mencari jawaban atas apa yang baru saja aku rasakan barusan. Ketenangan, seorang teman.

Seolah mengerti. Baginda mengelus pipiku lembut, menatapku dengan tatapan tajam nan menusuk tetapi aku tidak menganggap tatapan itu jahat.

'hah!' kelabat ingatan memenuhi indera penglihatanku secara ajaib. "Itu kamu, kan?"

Dia tak merespon. Hanya menatapku dengan tatapan tajam dan mengintimidasi, tapi anehnya. Aku malah tersenyum.

"Iya. Itu memang kamu kan!"

Tiba-tiba saja, ia menarikku ke dalam pelukannya yang erat. Bahkan, aku bisa merasakan hembusan nafas pada leherku.

-Semua terkejut saat Emabell membalas pelukan yang mulia dengan sangat erat-

"Roh di rumah bibi! Ternyata adalah seorang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status