Share

Menghukum dengan bibirmu

Selamat membaca.

"Mengapa hanya diam dan menatapku hm? Kamu masih tak sudi ku sentuh, Emabell?"

Pertanyaannya membuat aku terdiam di tempatku, tak bisa menjawab atau menolaknya. Jadi, yang ku lakukan hanyalah diam menatap wajah Baginda yang rupanya masih sama seperti saat aku pertama kali bertemu dengan dirinya.

"Baginda!" panggilku takut-takut. Ia menatapku, mendengarkanku dengan baik. "A-aku lapar!" ucapku, demi apapun. Aku tidak bisa mencari alasan yang jauh lebih baik dan jauh lebih meyakinkan daripada perutku yang kosong.

"Hm. Begitu ya!" ucapnya dingin tidak bisa aku mengerti—tetapi saat ia mengangkat tubuh telanjangku, membawaku masuk ke dalam air. Tanpa berekspresi apapun—aku hanya ingin kabur, tapi mengapa aku malah melingkarkan tanganku di lehernya seolah ini adalah hal biasa. "Tidak dalam kan?" tanyanya sesaat setelah kakiku menginjak lantai batu dalam air yang rasanya cukup licin.

"Em," jawabku. Sedang ia hanya duduk di dalam kolam, pinggiran kolam sembari menutup matanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status