Share

57. Kebenaran yang dicari

Setelah perkataan dokter Firman yang hanya membuatnya pusing itu. Sekarang Aji sedang merapikan ruang tempatnya berjaga di UGD.

Hari sudah sangat larut dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Aji yang fokus dengan pekerjaannya menjadi fokus seseorang.

"Ji, kamu enggak pulang?" tanya dokter Firman.

"Gimana ceritanya, Dok. Bukannya tadi pagi bilang suruh Aji di sini buat ikut jaga?" timpal Aji bingung.

"Iya, juga sih." Dokter Firman menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Kayaknya aman, pergi ngopi yuk Ji."

Aji melihat sekitar dan benar yang dikatakan oleh omnya tersebut. Akhirnya Aji menurut saja. Pergi setelah berpamitan pada rekannya yang lain. Mengikuti ke mana dokter Firman melangkah.

Keduanya sekarang duduk di kursi panjang yang biasa digunakan pasien untuk menunggu. Dengan gelas berisi kopi panas di tangan masing-masing. Beruntung suasana sepi jadi tidak ada yang berkomentar.

"Ji," panggil dokter Firman. Sambil melirik ke arah Aji yang sedang meniup gelas kopinya.

"Boleh om tany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status