Share

58. Alhamdulillah Karena Rasa Cemburu

Esok hari datang lebih cepat, setelah menunaikan kewajibannya pada sang pencipta. Kini Hana tengah berkutat di dapur. Senyum terukir di wajahnya yang damai hingga membuatnya terlihat begitu ceria dan bersinar.

Benar, pengakuan Aji semalam lewat panggilan yang dokter Firman dan dokter Mawar atur berhasil membuat kepercayaan diri Hana meningkat. Dan sekarang Hana merasa tidak terbebani seperti sebelumnya.

"Han, aku pergi duluan, ya. Ada barang yang harus kuambil di rumah," pamit Mawar.

"Iya, hati hati ya, War," jawab Hana dengan nasihatnya.

Dokter Mawar terlihat sangat buru-buru, dia hanya melambaikan tangannya ke arah Hana sambil berlalu pergi. Begitu pintu tertutup lagi, Hana keheningan yang ada. Suara penggorengan yang sedang bicara karena fungsinya digunakan.

"Makanan sudah siap. Sekarang aku harus mandi dan bersiap-siap untuk berangkat," gumam Hana. Dengan yakin melepaskan apron yang dikenakan dan berlari ke arah kamarnya.

Hampir setengah jam berlalu dan Hana kembali dengan keadaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status